Multimedia pembelajaran menjadi alat yang semakin penting untuk meningkatkan efektivitas dan hasil belajar. Multimedia, dengan kombinasi teks, gambar, animasi, video, dan audio, memiliki potensi untuk menarik perhatian, meningkatkan pemahaman, dan memperkaya pengalaman belajar.
Namun, untuk memaksimalkan potensi multimedia, penting untuk memahami bagaimana orang belajar dengan multimedia. Di sinilah karya Richard E. Mayer, seorang pakar psikologi pendidikan, menjadi sangat penting. Mayer telah mendedikasikan penelitiannya untuk memahami bagaimana orang belajar dengan multimedia dan merumuskan 12 prinsip multimedia pembelajaran yang menjadi panduan penting dalam desain multimedia pembelajaran yang efektif.
Berikut 12 prinsip multimedia pembelajaran karya Mayer (2009), dan contoh penerapannya dalam desain multimedia pembelajaran:
Prinsip Koheren
Peserta didik belajar lebih baik ketika komponen kata, gambar, dan suara yang tidak perlu dan tidak relevan dihilangkan.
Contoh penerapan:
- Hindari informasi yang tidak relevan atau berlebihan
- Fokus pada poin-poin penting dan sajikan dengan cara yang terstruktur
- Gunakan teks yang singkat dan padat
Prinsip Signaling
Peserta didik belajar lebih baik ketika ditambahkan isyarat atau highlight pada organisasi bahan yang penting.
Contoh penerapan:
- Gunakan highlight, animasi, dan audio untuk menarik perhatian pada poin-poin penting.
- Gunakan petunjuk dan narasi untuk membantu peserta didik memahami konsep
- Hindari teks yang terlalu panjang dan padat.
Prinsip Redundansi
Peserta didik belajar lebih baik dengan presentasi multimedia yang menggunakan gambar dan suara daripada teks dan gambar, atau teks dan suara.
Contoh penerapan:
- Hindari mengulang informasi yang sama dengan cara yang berbeda
- Gunakan gambar, suara, dan teks untuk menjelaskan konsep dari berbagai sudut pandang
- Hindari teks yang terlalu panjang dan padat.
Prinsip Kesinambungan Ruang
Peserta didik belajar lebih baik ketika kata-kata dan gambar yang terkait disajikan berdekatan secara spasial
Contoh penerapan:
- Tempatkan gambar dan teks yang terkait berdekatan satu sama lain
- Gunakan tata letak yang rapi dan mudah dinavigasi
- Hindari teks yang terlalu panjang dan padat.
Prinsip kesinambungan Waktu
Peserta didik belajar lebih baik ketika kata-kata dan gambar yang terkait disajikan secara berdekatan dalam waktu
Contoh penerapan:
- Sajikan gambar dan teks yang terkait secara bersamaan
- Gunakan animasi dan video untuk menunjukkan hubungan temporal antar konsep
- Hindari audio yang terlalu panjang dan tidak sinkron dengan visual
Prinsip Tersegmentasi
Peserta didik belajar lebih baik ketika presentasi multimedia dibagi menjadi beberapa segmen yang lebih kecil daripada satu presentasi yang panjang
Contoh penerapan:
- Bagi materi pembelajaran menjadi beberapa bagian yang lebih kecil
- Sajikan setiap bagian dengan cara yang terstruktur dan mudah dipahami
Prinsip Pra Pelatihan
Peserta didik belajar lebih baik ketika mereka terlebih dahulu diberikan pengenalan tentang konsep-konsep kunci sebelum mempelajari presentasi multimedia
Contoh penerapan:
- Berikan pengenalan singkat tentang konsep-konsep kunci sebelum mempelajari presentasi multimedia
- Gunakan kuis dan latihan untuk membantu peserta didik menguji pengetahuan mereka
Prinsip Modalitas
Peserta didik belajar lebih baik dengan presentasi multimedia yang menggunakan gambar dan suara daripada teks saja
Contoh penerapan: Gunakan gambar dan suara untuk menjelaskan konsep yang kompleks
Prinsip Multimedia
Peserta didik belajar lebih baik dengan kata-kata dan gambar daripada hanya kata-kata saja.
Contoh penerapan:
- Gunakan kombinasi gambar, animasi, video, dan audio untuk menarik perhatian dan meningkatkan pemahaman
- Pastikan gambar dan video berkualitas tinggi dan relevan dengan materi
- Gunakan audio yang jelas dan mudah dipahami.
Prinsip Personalisasi
Peserta didik belajar lebih baik ketika presentasi multimedia disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan mereka.
Contoh penerapan:
- Gunakan berbagai format multimedia untuk mengakomodasi gaya belajar yang berbeda
- Berikan pilihan kepada peserta didik untuk mengontrol kecepatan dan urutan pembelajaran
Prinsip Suara
Peserta didik belajar lebih baik dengan mendengarkan narasi/suara dalam bentuk suara manusia daripada narasi/suara yang berasal dari mesin
Contoh penerapan:
- Gunakan narasi/suara dalam bentuk suara manusia daripada suara mesin
- Pastikan suara jelas dan mudah dipahami
- Hindari audio yang terlalu panjang dan tidak sinkron dengan visual.
Prinsip Gambar
Peserta didik belajar lebh baik tidak terpengaruh pada penambahan gambar pembicara pada layar multimedia
Contoh penerapan:
- Tampilkan gambar/video pembicara pada saat perkenala diri atau pembukaan materi
- Gunakan gambar/video yang relevan dengan materi yang disampaikan
Sumber : Mayer, R. (2009). Principles of Multimedia Design. In Multimedia Learning Cambridge: Cambridge University Press.