Bukti Empiris Prinsip Desain Multimedia pada Presentasi Efektif

Bukti Empiris Prinsip Desain Multimedia pada Presentasi Efektif

Multimedia sebagai teknologi pembelajaran memiliki potensi kuat untuk meningkatkan pembelajaran manusia, penelitian tentang pembelajaran multimedia telah banyak dilakukan dengan tujuan untuk menemukan perancangan prinsip-prinsip desain untuk presentasi multimedia. Penelitian ini bermanfaat untuk membedakan antara dua pendekatan dalam desain multimedia, yaitu pendekatan yang berpusat pada teknologi dan pendekatan yang berpusat pada audien.

Teknologi multimedia memungkinkan penyajian informasi yang lebih interaktif, visual dan menarik, yang dapat membantu meningkatkan pemahaman dan keterlibatan audien. Pendekatan yang berpusat pada teknologi, berfokus pada penggunaan berbagai alat dan fitur teknologi dalam presentasi, seperti efek visual, animasi, audio, dan penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang relevan.

Di sisi lain, pendekatan yang berpusat pada audien menempatkan perhatian utama pada kebutuhan dan karakteristik audien. Hal ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang gaya belajar, minat, kemampuan, dan kebutuhan audien. Prinsip-prinsip desain multimedia yang didasarkan pada pendekatan ini berfokus pada penyampaian konten yang relevan, adaptif, dan disesuaikan dengan kebutuhan audien.

Richard E. Mayer menyampaikan, Jika kita merancang presentasi yang canggih secara teknologi, estetis dan kaya informasi, maka kita akan gagal mempertimbangkan faktor-faktor relevan yang berkaitan dengan manusia atau kebutuhan manusia dalam suatu konteks tertentu.  Seharusnya, presentasi dirancang sesuai dengan cara audien menerima informasi.

Berdasarkan hasil penelitian Richard E. Mayer, Orang belajar lebih baik dari Gambar dan kata-kata, dibandingkan dari kata-kata saja. Mayer menyampaikan bahwa Presentasi yang efektif harus Multimedia, artinya merancang, membuat dan menyajikan presentasi harus mengintegrasikan gambar dan kata-kata (atau narasi). Mayer telah membuktikan bahwa multimedia memiliki efek besar pada proses pembelajaran/penerimaan informasi. Nilai Cohen’s d sebesar 1,39 dari 11 test yang dilakukan, memberikan informasi tentang ukuran efek besar (Interpretasi nilai Cohen’s d umumnya melibatkan kriteria 0,2: Efek kecil; 0,5: Efek sedang; 0,8 atau lebih: Efek besar) pada perbedaan antara dua kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen penerima pelajaran yang berisi fitur yang akan diuji (menerima teks dan ilustrasi atau narasi) dan kelompok kontrol penerima pelajaran yang tidak memiliki fitur yang akan diuji (menerima teks saja atau narasi saja).

Bukti empiris di atas, semoga selalu menjadi pegangan kita dalam merancang, membuat dan menyajikan presentasi. Semoga tidak terjadi kembali penyalahgunaan PowerPoint, presentasi yang tidak memiliki power dan kehilangan point!

Referensi  : Richard E. Mayer, Multimedia Learning Second Edition, Cambridge University Press, 2009.

Terima kasih telah membaca artikel ini,
Salam Hormat,

Hubungi Indra, Klik disini!

Terima kasih sudah berkunjung ke indrapedia.com!

Sahabat Belajar

Om Brewok

Online

Om BrewokBersama Indra dari Indrapedia

Hai, ada yang bisa saya bantu? 00.00