Pernyataan “I cannot teach anybody anything. I can Only make them think” diatribusikan kepada Sokrates karena ia memandang bahwa pengetahuan sejati tidak dapat diajarkan secara langsung oleh seseorang kepada orang lain. Sebaliknya, ia percaya bahwa seseorang harus mencapai pemahaman dan kebijaksanaan dengan cara mengembangkan pemikirannya sendiri melalui proses tanya jawab dan refleksi kritis.
Menurut Sokrates, tujuan dari filsafat adalah untuk membimbing orang dalam mencari pengetahuan sejati dan kebijaksanaan, bukan untuk memberikan jawaban pasti atau dogma yang tidak terbantahkan. Dia mengajarkan bahwa pengetahuan sejati hanya dapat ditemukan melalui pertanyaan dan diskusi, dan bahwa orang yang bertanya adalah yang memiliki kekuatan untuk memperoleh pengetahuan.
Sokrates juga percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk belajar dan berpikir secara kritis, dan bahwa tugas seorang Widyaiswara adalah untuk membimbing peserta pelatihan dalam pengembangan kemampuan mereka untuk berpikir secara mandiri. Oleh karena itu, dalam pandangan Sokrates, Widyaiswara bukanlah seseorang yang memberikan jawaban, melainkan seseorang yang mengajukan pertanyaan dan memicu pemikiran yang kritis dan reflektif pada peserta pelatihan.
Berdasarkan pernyataan Sokrates tersebut,
#JanganjadiWidyaiswarayang memiliki pandangan bahwa Widyaiswara adalah sumber pengetahuan yang mutlak, tetapi sebaliknya… Widyaiswara adalah fasilitator dalam proses pembelajaran yang diarahkan pada pengembangan kemampuan berpikir dan pemahaman yang lebih mendalam
Terima kasih telah membaca artikel ini,
Salam Hormat,
