Melatih Logika, Menyusun Ide, dan Merancang Presentasi dengan SIMASBEN-Framework

Melatih Logika, Menyusun Ide, dan Merancang Presentasi dengan SIMASBEN-Framework

Pernahkah Anda merasa punya ide bagus, tetapi bingung bagaimana cara menyampaikannya agar jelas, singkat, dan meyakinkan?

Banyak orang mengalami hal ini, baik di ruang rapat, forum akademik, maupun saat presentasi di depan publik. Ide hebat bisa kehilangan makna jika tidak tersusun rapi. Karena itulah kita membutuhkan alur berpikir yang sederhana namun efektif. Salah satunya adalah Framework SIMASBEN, sebuah cara berpikir yang membawa kita dari nilai sebuah topik, menemukan peluang perbaikan, menawarkan jalan keluar, hingga menutup dengan manfaat nyata.

Tantangan utama dalam komunikasi sering bukan pada isi, tetapi pada alur penyampaian.

  • Kadang kita memulai dengan data yang terlalu banyak sehingga audiens kehilangan fokus.
  • Ada juga yang langsung menawarkan solusi tanpa menjelaskan konteksnya.
  • Bahkan, sebagian orang menutup presentasi tanpa memberikan alasan mengapa audiens harus peduli.

Jika kita lihat lebih dalam, tantangan ini muncul dalam tiga aspek:

  1. Dalam melatih logika: Banyak orang berpikir tidak terstruktur. Ide yang ada di kepala melompat-lompat, sulit disusun runut sehingga sulit dipahami orang lain.

  2. Dalam menyusun ide: Tantangan terbesar adalah memilah mana gagasan inti dan mana pendukung. Akibatnya, ide bercampur sehingga tidak fokus.

  3. Dalam merancang presentasi: Hambatan muncul ketika bahan yang sudah ada sulit dirangkai menjadi alur cerita yang mengalir. Akhirnya, slide hanya jadi tumpukan poin tanpa arah.

Masalah-masalah ini sebenarnya adalah peluang untuk berlatih mengatur cara berpikir, agar lebih jernih, fokus, dan komunikatif.

Framework SIMASBEN hadir sebagai alat bantu sederhana untuk melatih cara berpikir sistematis dan komunikatif. Begini alurnya:

  1. Signifikansi, Mulai dengan menunjukkan nilai atau kebermaknaan topik. Bangun rasa “ini penting bagi saya”. Bisa berupa data, fakta, kisah, atau pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin tahu. Intinya membangun urgensi dan relevansi.

  2. Masalah, Arahkan perhatian pada peluang perbaikan atau ruang pengembangan. Intinya menunjukkan adanya kesenjangan antara kondisi ideal dan kenyataan

  3. Solusi , Tawarkan strategi, pendekatan, atau ide yang memberdayakan.  Intinya menyodorkan jalan keluar yang jelas, praktis, dan bisa diterapkan

  4. Benefit , Tutup dengan manfaat positif, hasil nyata, atau dampak jangka panjang. Intinya menutup dengan nilai tambah yang menguatkan

Penerapannya:

  • Untuk melatih logika, SIMASBEN melatih kita berpikir berurutan: dari “apa nilai topik ini” – “di mana letak peluang perbaikan” – “bagaimana cara mengatasinya” – “apa dampak positifnya”.

  • Untuk menyusun ide, framework ini membantu menaruh gagasan di tempat yang tepat, sehingga jelas mana latar belakang, masalah inti, solusi, dan hasil yang diharapkan.

  • Untuk merancang presentasi, SIMASBEN menjadi kerangka visual yang membuat materi mengalir alami, dari pembuka yang menggugah hingga penutup yang meyakinkan.

Manfaat utama dari penggunaan SIMASBEN adalah terciptanya alur berpikir yang jelas, komunikasi yang lebih efektif, dan ide yang lebih mudah dipahami audiens.
Lebih jauh, framework ini memberi dampak pada tiga ranah penting:

  • Bagi individu: menumbuhkan rasa percaya diri karena mampu berpikir dan berbicara dengan runut.
  • Bagi ide: membuat gagasan yang awalnya rumit menjadi sederhana, terarah, dan bernilai untuk ditindaklanjuti.
  • Bagi audiens/organisasi: menghadirkan pengalaman mendengar yang lebih menyenangkan, sehingga peluang ide diterima dan diimplementasikan lebih besar.

Dengan SIMASBEN, kita tidak hanya belajar menyusun kalimat, tetapi juga mengubah pola pikir dari sekadar menyampaikan informasi, menjadi menghadirkan makna, solusi, dan dampak positif.

Dari tulisan ini apakah Anda merasakan Framework SIMASBEN? silakan gulir lagi ke atas, mana bagian signifikan, masalah, solusi dan benefitnya.

Disclaimer:

Tulisan ini ini disusun berdasarkan hasil pembelajaran dan refleksi penulis, dengan bantuan teknologi AI sebagai co-creator untuk memperjelas ide dan mempercepat proses penulisan. Seluruh isi tetap menjadi tanggung jawab penulis

Ditulis dengan ❤️ oleh Indra Riswadinata di Bogor

“Civil Effect” dalam Program Manajemen Talenta Riset dan Inovasi

“Civil Effect” dalam Program Manajemen Talenta Riset dan Inovasi

#Learning Journal

Kemarin, kami berkesempatan belajar bersama dengan Dr. Uwes Anis Chaeruman, M.Pd. seorang akademisi dan pakar di bidang Kurikulum dan Teknologi Pendidikan dengan pengalaman lebih dari dua dekade dalam pengembangan pembelajaran berbasis teknologi. Kami mendapatkan insight tentang pentingnya civil effect dalam program pengembangan kompetensi (pelatihan). Civil effect bukan hanya soal pencantuman gelar akademik, tetapi juga menyangkut bagaimana pengakuan formal terhadap pendidikan atau pelatihan memengaruhi motivasi, legitimasi, dan kebutuhan profesional seorang individu. Dari penelitian “6 Lessons Learned from Implementation of SPADA Indonesia for Pre-service Teachers Professional Education”, beliau menekankan bahwa “civil effect is matter”. Artinya, ketika ada pengakuan formal, peserta melihat pelatihan bukan lagi sebagai beban, melainkan sebagai kebutuhan yang relevan bagi kariernya.

Kami merefleksikan pemikiran ini dalam konteks perancangan Pelatihan Mandiri Pengantar Magang di BRIN dalam upaya mendukung Program Manajemen Talenta Riset dan Inovasi. Program ini dirancang pemerintah untuk menemukan, membina, dan mengembangkan talenta terbaik bangsa agar mampu berkontribusi pada riset strategis nasional. Salah satu tantangan dalam program ini adalah bagaimana memastikan peserta bukan hanya mendapatkan pengalaman belajar, tetapi juga memiliki rekam jejak kompetensi yang diakui secara resmi. Pelatihan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar sebelum mereka terjun dalam kegiatan magang riset. Hasil belajar dari pelatihan ini adalah peserta mampu:

  1. Menjelaskan pentingnya membangun komitmen belajar dengan benar.
  2. Menjelaskan nilai, visi, misi, dan struktur BRIN dengan benar.
  3. Menjelaskan research integrity dengan tepat.
  4. Menjelaskan jurnal ilmiah dan manajemen referensi dengan benar.
  5. Menjelaskan tim efektif riset dengan tepat.
  6. Menjelaskan teknik presentasi ilmiah dengan tepat

Dalam konteks program magang riset di BRIN, sejumlah pembimbing menegaskan pentingnya standar kelulusan dari pelatihan pengantar magang. Hal ini bukan sekadar soal sertifikat, melainkan bentuk nyata implementasi civil effect yaitu bagaimana pengakuan formal terhadap hasil belajar dari pelatihan menjadi dasar validasi kesiapan mahasiswa sebelum masuk ke laboratorium riset. Dengan demikian, civil effect memberikan landasan konseptual bahwa pelatihan bukan hanya proses belajar, tetapi juga instrumen strategis dalam manajemen talenta riset di Indonesia.

Jika dikaitkan dengan teori Situated Learning (Lave & Wenger, 1991), pelatihan ini membentuk sebuah komunitas praktik awal yang menjadi pintu masuk mahasiswa ke dunia periset. Melalui komunitas tersebut, pengalaman belajar yang mereka peroleh tidak hanya bernilai secara sosial, tetapi juga memiliki pengakuan formal yang penting bagi pengembangan karier

Akhirnya, kami belajar bahwa civil effect dapat memperkuat integrasi antara pengembangan kompetensi individu dan strategi nasional. Kami merefleksikan kembali bahwa tanpa civil effect, banyak pelatihan berisiko hanya menjadi rutinitas administratif tanpa dampak signifikan pada karier maupun kualitas riset.

Referensi:

Disclaimer:

Tulisan learning journal ini disusun berdasarkan hasil pembelajaran dan refleksi penulis, dengan bantuan teknologi AI sebagai co-creator untuk memperjelas ide dan mempercepat proses penulisan. Seluruh isi tetap menjadi tanggung jawab penulis

Ditulis dengan ❤️ oleh Indra Riswadinata di Bogor, 19 September 2025.

New title
Hubungi Indra, Klik disini!

Terima kasih sudah berkunjung ke indrapedia.com!

Sahabat Belajar

Kang Indra

Online

Kang IndraBersama Indra dari Indrapedia

Hai, ada yang bisa saya bantu? 00.00